Hardware
2 Alat Kesehatan yang Sebaiknya Kita Miliki di Masa Pandemi
Kali ini kita akan membahas mengenai 2 alat kesehatan penting yang sebaiknya kita miliki di masa pandemi.
Yang pertama adalah thermometer suhu badan. Disini saya menyiapkan Xiaomi iHealth, yang bisa mengukur suhu badan secara contactless, tanpa perlu menyentuh kulit.
Dan yang kedua adalah Oximeter, yang fungsinya untuk mengukur kadar oxigen di dalam darah. Disini saya menyiapkan oximeter merk Xiaomi juga, yaitu Xiaomi Yuwell, dengan tipe YX303.
Kita mulai dari unboxing ya. Ini adalah kotak iHealth. Gambarnya kurang begitu kelihatan karena kotaknya berwarna background putih sedangkan tulisan dan gambarnya menggunakan warna abu-abu. Kalau kita lihat bagian belakang, sama ya kurang begitu terbaca. Apalagi tulisan-tulisan ini menggunakan karakter Mandarin. Saya sendiri tidak bisa baca. Jadi kita langsung buka saja dan lihat apa isinya.
Ini adalah buku petunjuknya. Menggunakan karakter Mandarin juga ya. Lalu ini adalah thermometernya. Dan kita diberikan baterai AAA sebanyak 2 buah.
Ini bentuk bodinya. Bentuk bodi khas Xiaomi berwarna putih dengan bahan plastik. Pada bagian atasnya terdapat lapisan seperti kaca.
Nah, sekarang cara penggunaannya. Pertama kita balik dahulu, bagian bawahnya bisa kita geser untuk dibuka. Lalu kita pasang baterai AAA. Kita tutup lagi.
Kita arahkan 3 cm dari kulit. Lalu kita tekan tombol untuk mengukur. Disini keluar hasilnya 36,2 derajat celcius.
Suhu normal manusia adalah 36 hingga 37,5 derajat celcius. Kalau sudah diatas 37,5 artinya sudah mulai demam. Dan kalau ternyata kita demam, sebaiknya kita menjaga jarak dengan orang lain. Karena ada kemungkinan kita sedang terinfeksi kuman, virus ataupun bakteri dan kita tidak ingin kuman tersebut pindah ke orang lain.
Selanjutnya kita mau mulai unboxing barang kedua, yaitu Oximeter Yuwell. Ini adalah kotaknya bagian depan. Di bagian belakangnya ada petunjuk penggunaannya ya. Jadi pertama kita harus buka tutupnya untuk mengisi 2 buah baterai AAA. Lalu untuk menggunakan Oximeter kita bisa memasukkan jari kita ke dalam alatnya, dan kemudian diukur.
Kita mulai buka. Kita dapat buku petunjuk. Lalu ini adalah oximeternya. Dan kita dapat baterai AAA sebanyak 2 buah.
Kita buka dan kita isi baterai.
Oke, lalu bagian bodinya bisa kita angkat untuk memasukkan jari. Kemudian kita tekan tombol powernya. Lumayan lama ya untuk mengukur. Disini kelihatan hasilnya oksigennya 97, sedangkan denyut jantung 77.
Kadar oxigen yang baik di dalam tubuh manusia adalah 97 hingga 100. Apabila kadar oxigennya sudah dibawah 95, artinya kita sudah memerlukan bantuan tabung oxigen untuk bernapas. Jadi apabila teman-teman melakukan pengecekan dan mendapatkan angka dibawah 95, sebaiknya segera mencari dokter untuk diperiksa apa yang menjadi penyebabnya. Karena sekarang ini ada yang namanya Happy Hipoxia, dimana kita merasa diri kita sehat-sehat saja tidak ada tanda-tanda demam, sesak napas, ataupun batuk pilek, namun ternyata kadar oksigennya rendah. Hal ini sangat berbahaya karena pada saat kondisi kesehatan kita menurun, kita mesti berpacu dengan waktu untuk mendapatkan pertolongan dari dokter. Karena hanya dengan waktu yang singkat saja kita bisa mencapai kondisi kritis dan fatal.
Jadi di masa-masa pandemi ini, disarankan untuk melakukan pengecekan ya, baik suhu tubuh maupun kadar oxigen setiap hari. Jadi apabila nilainya kurang bagus, kita bisa segera mengambil tindakan mencari dokter.
Jadi pada video ini kita sudah membahas mengenai 2 buah alat kesehatan ya. Yang pertama adalah thermometer suhu badan. Dan yang kedua adalah oximeter. Masing-masing alat disini harganya tidak sampai 300 ribu rupiah.
Namun apabila budget teman-teman terbatas dan hanya bisa membeli salah satu, maka saya menyarankan untuk membeli Oximeter terlebih dahulu. Mengapa? Karena thermometer suhu badan ini berfungsi untuk mendeteksi demam, sementara kita masih bisa mendeteksi demam tanpa bantuan thermometer. Di sisi lain, oximeter berfungsi untuk mendeteksi kadar oxigen di dalam darah, yang tidak bisa kita lakukan sendiri tanpa bantuan alat ini. Lagipula efek dari kekurangan oxigen lebih fatal daripada demam. Jadi kalau disuruh pilih salah satu, lebih baik pilih oximeter terlebih dahulu.
Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.
Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.