Hardware

Cara Cetak Struk di Printer Janz PT250 dari Aplikasi Kasir Android Laris Pos

Kali ini kita akan membahas mengenai cara menggunakan printer Janz PT250 untuk mencetak struk dari aplikasi kasir Android Laris Pos. Dengan menggunakan printer seperti ini, kita bisa menggunakan ukuran kertas yang lebarnya 80mm sehingga bisa memberikan lebih banyak informasi pada struk. Sedangkan diameter kertas yang kita gunakan juga bisa sebesar 80mm, sehingga kita tidak perlu terlalu sering mengganti kertas baru.

Dalam video ini, kita akan menggunakan 3 buah alat, yang pertama adalah printer Janz PT250 yang dihubungkan menggunakan kabel jaringan ke Modem. Saya sudah memasangkan SIM Card Telkomsel ke Modem, sehingga bisa terhubung ke internet. Dan alat terakhir yang digunakan adalah smartphone android, yang akan terhubung ke Modem melalui WIFI. Tujuan dari video ini adalah kita ingin agar aplikasi Larispos dari smartphone android ini bisa mencetak struk menggunakan printer Janz PT250.

Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mencari IP Address dari printer. Ada trik untuk melakukan hal ini. Kita isi dahulu printer dengan kertas thermal. Kita tekan tombol Feed dan tahan. Lalu kita hidupkan printer ini. Printer akan mencetak self test, dan dari hasil cetakannya kita bisa membaca IP Address dari printer ini yaitu 192.168.0.31.

Langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah kita harus setting Modem agar bisa terhubung ke printer. Caranya? Lebih enak dilakukan dari komputer ya. Cara untuk setting modem ini akan berbeda-beda tergantung dari jenis modem yang sedang kita gunakan.

Komputer kita mesti terhubung dahulu ke WIFI modem. Kemudian kita buka terminal dengan cara mencari dengan kata kunci cmd. Lalu kita ketikkan perintah ipconfig. Disini kita bisa membaca informasi IP Address yang kita dapatkan dari WIFI, yaitu 192.168.0.50. Kemudian dibawahnya kita bisa melihat ada default gateway yaitu 192.168.0.1. Ini adalah IP dari modem.

Kita buka browser dan ketikkan IP dari modem 192.168.0.1. Sekali lagi, tampilan dan password dari modem ini akan berbeda-beda ya, tergantung dari jenis modem yang sedang digunakan. Namun biasanya untuk masuk ke dalam modem, kita menggunakan user admin dan password admin.

Setelah berhasil login, kita pilih LAN. Dan kita atur DHCP-nya. Yang perlu diatur, pertama adalah IP Address dari modem itu sendiri. Tiga angka pertama harus sama dengan IP printer, yaitu 192.168.0. Sedangkan angka terakhir untuk modem biasanya 1. Angka terakhir boleh diganti dengan angka berapa saja diantara 0 hingga 255, asalkan tidak sama dengan 31. Karena angka 31 telah dipakai oleh printer. Dalam contoh ini saya menggunakan IP Address 192.168.0.1.

Kemudian dibawahnya ada pengaturan DHCP. Tentunya enable kita centang. Kemudian start IP Address adalah nilai IP Address paling kecil yang akan digunakan. Kita perlu atur agar 3 angka pertama harus sama persis dengan IP printer dan modem, yaitu 192.168.0. Sedangkan angka terakhir kita masukkan 50. Lalu untuk End IP Address kita masukkan angka 192.168.0.254.

Artinya apabila ada device yang menggunakan IP otomatis yang terhubung ke modem ini, maka modem akan memberikan IP Address dimulai dari 192.168.0.50 hingga 192.168.0.254. Sedangkan IP Address 192.168.0.1 hingga 192.168.0.49 tidak boleh digunakan untuk IP Address otomatis. Karena nomor-nomor ini akan kita gunakan untuk IP Address manual.

Setelah kita melakukan pengaturan DHCP, kita tekan tombol Submit dan WIFI akan di-restart. Kita connect ulang ke WIFI. Apabila kita sudah bisa terhubung ke printer, maka kita bisa membuka browser dan mengetikkan IP Address printer, yaitu 192.168.0.31. Browser akan membuka konfigurasi dari printer. Disini kita bisa mengubah konfigurasi printer, seperti mengubah IP Address dari printer, ataupun melakukan reset untuk kembali ke factory default.

Setelah kita selesai mengatur printer dan modem, maka kita connect ke WIFI modem menggunakan smartphone dan kita buka aplikasi Laris Pos. Kita login menggunakan akun kita. Kita langsung start work date. Dan selanjutnya kita akan mengatur aplikasi agar bisa menggunakan printer Janz PT250.

Pertama kita tekan dahulu icon menu pada sebelah kiri atas aplikasi. Lalu kita pilih Application Settings. Printer Settings. Dan Cashier Printer.

Kita tekan tombol Printer Brand. Lalu kita pilih Janz. Setelah itu tekan tombol Click here to setup Printer. Pertama kita pilih dahulu jenis printer yang kita gunakan, yaitu PT250. Lalu pastikan koneksi yang digunakan adalah LAN. Dan kemudian kita tekan tombol IP Setup untuk memasukkan IP Printer, yaitu 192.168.0.31. Untuk nilai port dibiarkan di 9100. Kita tekan tombol Save dan Test Print. Apabila pengaturan kita sebelumnya sudah benar, maka printer akan mencetak Test Print.

Selanjutnya kita tekan tombol simpan dan ada beberapa parameter yang perlu diperiksa. Pertama maximum char in a row, kalau tadinya kita menggunakan printer bluetooth ukuran 60mm hanya bisa mencetak 31 huruf per baris, sekarang dengan menggunakan kertas ukuran 80mm kita bisa mencetak 48 huruf per baris. Kemudian, apabila kita memiliki cashdrawer yang dihubungkan ke jack RJ11 printer, maka kita bisa mengubah pilihan Connected to Cash Drawer menjadi Yes. Kemudian autocut paper after printer kita ubah menjadi Yes. Print Bill Notes Yes. Dan Print Receipt Logo juga Yes.

Selanjutnya kita lakukan pengaturan Kitchen Printer #1. Kita ulangi pengaturan tadi untuk menggunakan printer Janz PT250. Lalu untuk kitchen division, kita centang semua. Maximum char in a row kita ubah menjadi 48. Dan Autocut paper kita ubah menjadi Yes.

Setelah semua pengaturan selesai, kita bisa mencoba menggunakan aplikasi untuk mencetak struk. Pertama kita pesan dahulu 2 makanan dan 2 minuman. Lalu kita tekan tombol Print. Disini kita bisa mencetak 3 hal ya, Bill, Kitchen, dan Checker. Pertama kita coba cetak bill terlebih dahulu. Ini adalah hasil cetakan Bill. Bisa dilihat disini bahwa printer sudah bisa mencetak gambar logo.

Kemudian kita coba cetak Kitchen. Ini adalah hasil cetakan dapur.

Dan yang terakhir kita coba cetak Checker. Kertas Checker ini biasanya ditaruh di meja tamu. Nantinya setiap kali waiter datang untuk mengantarkan pesanan, maka waiter akan mencoret nama pesanan yang telah diantar dari kertas checker. Jadi dengan memeriksa kertas checker ini, waiter dapat mengetahui pesanan mana saja yang sudah keluar, dan pesanan mana saja yang belum keluar.

Kita tutup bagian Print. Dan kita lakukan pembayaran. Misalkan membayar dengan uang kas sebesar Rp. 100.000. Printer pun kembali mencetak struk pembayaran. Ini adalah hasil cetakan struk pembayarannya. Struk pembayaran ini bisa juga kita kirimkan melalui email ataupun whatsapp.

Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.

Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.