Hardware

Review & Tes Suara Microphone Lavalier Boya BY-M1

Dalam video ini, kita akan membicarakan mengenai mic lavalier Boya M1. Mic ini harganya murah, hanya di kisaran 200 ribuan, dan dengan harga segini kita sudah mendapatkan microphone kualitas suara yang bagus dan bisa digunakan di smartphone, tablet, laptop, pc dan juga kamera. Kita akan melihat apa saja yang akan kita dapatkan dari satu kotak microphone Boya M1 ini. Bagaimana cara pemasangannya. Dan kita akan mencoba hasil rekamannya dari laptop, smartphone dan kamera.

Kita mulai dari unboxing ya. Ini adalah kotak dari microphone Boya M1. Pada bagian depan ada sticker hologram dari Boya. Lalu bagian bawahnya ada tulisan kompatibel dengan Smartphone, Tablet, Laptop dan Kamera.

Kalau kita balik kotaknya, di bagian belakang ada fitur-fitur yang kita dapatkan dari mic ini. Dan spesifikasinya. Spesifikasi yang penting untuk diperhatikan disini adalah polar patternya, yang bersifat omni-directional. Artinya mic ini akan merekam suara dari semua arah. Apabila kita melakukan perekaman di tempat umum dan ramai seperti di cafe, maka suara dari orang-orang yang sedang ngobrol di sekitar kita akan turut terekam.

Sekarang kita buka dan lihat isinya. Seperti biasa, kita menemukan surat cinta. Kartu garansi dan buku panduan ya.

Kemudian kita mendapatkan satu pembungkus.Sepertinya bahannya dari oskar ya. Cukup tebal. Jadi kita bisa menyimpan semua yang berhubungan dengan microphone kita disini.

Lalu ini adalah microphonenya. Kabelnya lumayan tebal ya. Berdasarkan spesifikasinya panjang kabel adalah 6 meter. Di ujung dari microphone kita bisa menemukan jack audio 3,5mm. Jenis jack-nya adalah TRRS ya. Dan kemudian ini bagian yang besar ini adalah controllernya. Disini kita bisa memasang baterai LR44, dan mengubah settingan apakah untuk smartphone ataupun untuk kamera. Kita hanya perlu menggunakan baterai apabila hendak menggunakan microphone ini di kamera. Dan di bagian ujung satunya lagi ini adalah microphonenya.

Kemudian kita lihat lagi apa saja yang kita dapatkan. Ini adalah foam untuk melindungi microphone dari angin. Dan ini adalah clip untuk menempelkannya ke baju. Lalu kita diberikan juga satu buah baterai LR44. Dan yang terakhir adalah adaptor untuk mengubah jack audio ke ukuran 1/4 inch.

Untuk pemakaian, pertama kita pasangkan dahulu clip-on ke microphone. Perhatikan di bagian bawahnya ini ada bagian yang menjorok ke dalam. Pada bagian ini bisa kita pasang clip.

Kemudian foam-nya tinggal kita pasang di bagian atas microphone. Dan microphone pun sudah siap untuk digunakan.

Kita akan tes bagaimana suara hasil rekaman dari microphone Boya M1 ini. Dan akan kita bandingkan dengan microphone yang sedang saya gunakan sekarang ya. Yang sedang saya gunakan sekarang adalah microphone lavalier juga, namun yang wireless ya. Jenisnya adalah Saramonic Blink 500. Kita akan melakukan tes menggunakan 3 alat, yaitu smartphone, laptop dan kamera.

[Smartphone]
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Saramonic Blink 500 menggunakan smartphone Huawei Mate 20 Pro.
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Boya M1 menggunakan smartphone Huawei Mate 20 Pro.

[Laptop]
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Saramonic Blink 500 menggunakan laptop.
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Boya M1 menggunakan laptop.

Selanjutnya kita akan mencoba suara microphone ini dari kamera. Sebelumnya kita mesti memasang baterai terlebih dahulu ya. Bagian controller disini bisa kita putar untuk dibuka. Lalu didalamnya bisa kita pasang baterai. Perhatikan ada tulisan pada bagian atas baterai sebagai petunjuk sisi mana yang positif dan sisi mana yang negatif.

Setelah itu kita harus memindahkan switch pada controller untuk menjadi camera. Warna pada belakang switch berubah menjadi hijau, menandakan bahwa microphone akan mengkonsumsi tenaga baterai. Perlu diingat disini bahwa setelah pemakaian, kita harus memindahkan kembali switch ke posisi smartphone. Kalau tidak, maka microphone akan memakai tenaga baterai hingga habis.

[Kamera]
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Saramonic Blink 500 menggunakan kamera Canon 5DM2.
Testing 123. Ini adalah contoh suara dari Boya M1 menggunakan kamera Canon 5DM2.

Oke, sekarang kita sampai di tahap kesimpulan. Apakah microphone Boya M1 ini worthed untuk dibeli atau tidak? Berhubung microphone ini berada di level entry, maka harga menjadi faktor penentu utama. Dan jawaban dari saya adalah iya. Worthed sekali. Karena dengan harga segini kita sudah mendapatkan microphone dengan kualitas suara bagus, dan sudah dapat kantong ini ya. Saya tidak menyangka harga segini bisa mendapatkan kantong.

Fitur-fitur dari mic ini juga udah bagus, karena bisa digunakan baik di smartphone maupun kamera. Jack yang disediakan jenisnya adalah TRRS, namun tetap bisa digunakan di kamera yang biasanya menggunakan jack jenis TRS. Ini adalah satu nilai plus ya.

Sedangkan untuk kekurangannya, menurut saya terletak di bagian controller ini, karena ukurannya cukup besar dan cukup berat. Memang sih ada pengaitnya, sehingga bisa dikaitkan ke bagian celana. Namun jadinya untuk pemakaian kita harus 2 kali kerja ya, pertama kaitkan ke celana dahulu, kemudian kaitkan ke baju.

Kelemahan kedua adalah tidak ada pengaturan volume suara pada microphone.

Dan kelemahan ketiga adalah harus menggunakan baterai untuk pemakaian di kamera. Jadinya kita harus melakukan manajemen baterai, seperti menyediakan cadangan baterai. Memperkirakan tenaga baterainya apakah sudah mau habis atau masih kuat. Lagipula saya tidak melihat ada lampu indikator mengenai sisa tenaga baterainya ya. Jadinya kalau kita sedang melakukan rekaman dan di tengah rekaman ternyata baterainya habis, maka kamera tidak bisa merekam suara kita. Akibatnya kita harus mengulangi rekaman kita. Ini adalah satu kekurangan yang perlu dipertimbangkan apabila teman-teman hendak menggunakan microphone ini untuk kamera.

Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.

Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.