Inspirasi

Sistem Tes Lowongan Kerja Online

Pada video ini kita akan membahas mengenai Sistem Tes Lowongan Kerja Online, namun kali ini kita bukan membahas mengenai cara codingnya ya, melainkan membahas mengenai hal yang lebih penting dari coding, yaitu filosopinya mengapa kita melakukan coding.

Oke. Pertama kita lihat dahulu ya Sistem Tes Lowongan Kerja Online yang dimaksud disini adalah situs buatan saya sendiri, yaitu skysensolution.com. Kalau teman-teman coba buka, di bagian navigasi terdapat Lowongan Kerja. Disini teman-teman bisa melamar pekerjaan dan melakukan tes masuk pekerjaan secara online.

Disklamer dahulu, bahwa pada saat teman-teman menonton video ini, perusahaan kami belum tentu masih membuka lowongan. Jadi disini kita hanya membicarakan konsep dan fiturnya saja ya.

Apa saja Tech stack yang saya gunakan untuk membuat skysensolution, pada bagian front-end adalah bootstrap dan vanilla javascript. Sedangkan pada backend adalah PHP, CodeIgniter dan MySQL. Kalau kita sudah memiliki akun di SkysenSolution dan kita sudah masuk ke akun tersebut, maka kita bisa menjalankan fitur tes online. Pada bagian awal kita diminta untuk melengkapi informasi terlebih dahulu ya. Setelah itu kita bisa langsung mengerjakan soal pilihan berganda. Dan yang lebih enaknya lagi dari tes online ini adalah, pada saat kita selesai mengerjakan semua soal, kita bisa langsung mendapatkan nilai hasil tes. Dan nilai ini juga dikirimkan ke email.

Nah, teman-teman sudah melihat ya bagaimana sistem yang saya buat. Sekarang kita masuk ke materi yang lebih pentingnya, yaitu filosopinya. Mengapa saya membuat sistem seperti ini.

Landasan dari pembuatan sistem tes online adalah Asas Manfaat. Segala sesuatu yang kita kerjakan harus membawa manfaat bagi kita sendiri, maupun orang lain. Hal ini berlaku untuk segala sesuatu yang kita kerjakan ya, jadi bukan hanya untuk coding membuat sistem saja. Bahkan di sosmed saja, saat ini saya selalu menerapkan asas ini, setiap posting harus memberikan manfaat bagi orang lain, yaitu untuk menambah ilmu pengetahuannya.

Pada saat coding untuk membuat sistem, kita bisa memikirkan dahulu apa saja manfaat bagi pemakai sistem kita. Sebagai contoh:

  • Menghemat waktu dan biaya
  • Bisa bekerja dengan lebih efisien, mungkin tadinya mesti bekerja 8 jam sekarang jadi hanya 1 jam saja. Atau mungkin yang tadinya butuh tenaga kerja 4 orang, sekarang cukup 1 orang saja.
  • Mengurangi kesalahan, karena segalanya sudah tercatat dan bisa dengan mudah dicek ulang melalui sistem.
  • Otomatisasi. Pekerjaan yang tadinya harus dikerjakan oleh manusia, sekarang bisa digantikan oleh komputer.

Kalau kita kaitkan ke Sistem Tes Lowongan Kerja Online, apa saja sih manfaatnya? Sebelum bisa membahas manfaat, kita masuk ke latar belakang pembuatan sistemnya dahulu ya. Berhubung saya kerja di perusahaan kecil, apalagi perusahaan wiraswasta ya, jadinya saya mesti mengurusi banyak hal sekaligus. Termasuk HRD. Dan yang paling berkaitan dengan sistem ini adalah tugas saya untuk merekrut karyawan baru.

Pada saat perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru, maka saya membuat posting di situs lowongan kerja online seperti jobstreet, jobsdb, dan lain-lain. Biasanya jumlah yang melamar besar, bisa ratusan orang. Tergantung dari pekerjaannya juga. Kalau pekerjaan yang umum seperti akuntansi dan teknisi, jumlah pelamar bisa 300-an. Sedangkan pekerjaan yang lebih rumit seperti programmer, jumlah pelamarnya 100-an.

Nah, sebelum memiliki sistem tes online, pelamar pekerjaan ini harus saya panggil ke kantor untuk interview tahap pertama. Biasanya di tahap pertama, saya meminta pelamar untuk mengerjakan soal tes yang berkaitan dengan skill teknis yang dibutuhkan. Setelah itu hasil tesnya mesti dicocokkan ke kunci jawaban untuk penilaian. Semua proses untuk melakukan tes dan menilai hasilnya ini memerlukan waktu sekitar 1 jam per pelamar pekerjaan. Dan berhubung ada batasan jumlah ruang pada kantor, maka saya hanya bisa memproses 4 pelamar secara bersamaan.

Berhubung saya mesti menghabiskan resource cukup besar untuk setiap pelamar interview tahap 1, maka saya mesti mengeliminasi sebanyak mungkin jumlah pelamar, hanya dari informasi yang saya lihat dari CV online-nya saja. Disini biasanya saya langsung menolak orang yang tempat tinggalnya jauh dari kantor, dan background pendidikan dan pengalaman kerjanya tidak sesuai dengan lowongan kerja.

Dengan proses penyaringan seperti ini, mohon maaf bagi teman-teman yang belajar programming secara otodidak, secara otomatis langsung ditolak tanpa ada kesempatan untuk interview tahap satu.

Dari sharing latar belakangnya saja, teman-teman sudah bisa membayangkan ya betapa ribetnya proses mencari kerja. Walaupun kami hanya perusahaan kecil, namun kalau kami membuka satu lowongan kerja, jumlah yang melamar ada ratusan. Jadi bayangkan kalau teman-teman termasuk di salah satu pelamar pekerjaan. Kalau ingin diterima, maka teman-teman harus menjadi yang terbaik diantara ratusan pelamar.

Oleh karena itu, bagi teman-teman yang sekarang masih sekolah, jauh lebih baik kalau sudah merencanakan dari awal nantinya dewasa ingin bekerja di bidang apa. Kalau misalkan ingin menjadi programmer,bisa membidik ke jurusan IT. Kemudian melamar kerja langsung menjadi programmer. Jadi nantinya kalau kita melihat ke CV-nya, riwayat hidupnya itu merupakan garis lurus, mulai dari pendidikan hingga pengalaman kerjanya semuanya merujuk ke programmer. Jangan berliku-liku, misalnya jurusannya akuntansi, pengalaman kerjanya sales, kemudian melamar jadi programmer. Akan sulit untuk diterima.

Oke ya, jadi dari latar belakang tadi, permasalahan paling besar yang saya hadapi adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk memproses interview tahap 1, yaitu 1 jam per pelamar. Jadi saya membuat sistem tes online, agar proses interview tahap pertamanya dikerjakan oleh sistem, dan bisa dilakukan secara online. Setelah sistemnya berhasil dibuat dan diterapkan, berikut adalah manfaat-manfaat yang saya dapatkan.

Yang pertama sudah jelas ya, untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses interview tahap pertama. Yang tadinya tes harus manual, diawasi dan dinilai secara manual, sekarang bisa dilakukan oleh komputer. Jadinya waktu per pelamar yang tadinya bisa 1 jam, sekarang berubah menjadi hanya sekitar 5 menit. Saya hanya perlu menghubungi pelamar kerja, membuat janji interview dan mengirimkan link untuk tes online-nya.

Yang kedua, karena proses interview awalnya menjadi gampang, saya bisa memanggil orang lebih banyak untuk di-interview. Kalau tadinya waktu saya mencari programmer, saya hanya menerima yang pendidikan dan pengalaman kerjanya berhubungan dengan programmer. Sekarang saya sudah bisa memanggil siapapun yang melamar untuk mengerjakan tes pemograman awal. Jadi sekarang yang penting bukan CV-nya lagi, melainkan kemampuan teknisnya.

Yang ketiga, saya bisa memanggil pelamar kerja dari luar kota untuk ikut tes awal dahulu. Sebab tes awalnya dilakukan lewat internet. Jadi kita tidak memberatkan biaya transport ke pelamar kerja.

Yang keempat, kalau tadinya tes dilakukan secara manual harus menggunakan kertas untuk lembar soal dan jawaban, sekarang menjadi tidak menggunakan kertas. Hasilnya juga lebih gampang dicari karena tercatat di komputer.

Nah, selain bermanfaat untuk kantor, ternyata sistem tes online juga bermanfaat bagi pelamar kerja. Yang pertama adalah karena paperless. Pelamar kerja bisa menghemat biaya untuk mencetak atau fotokopi CV untuk diserahkan ke kantor.

Manfaat kedua adalah tidak terkena biaya transport, karena tes dilakukan secara online. Otomatis pelamar kerja juga tidak perlu menghabiskan waktu di perjalanan.

Dan begitu selesai mengikuti tes, pelamar pekerjaan bisa langsung mengetahui hasil atau nilai tesnya. Nilai juga dikirimkan ke email sebagai bahan referensi di masa depan. Jadi kalau pelamar pekerjaan merasa nilai teknisnya masih kurang, bisa belajar lagi di bidang tersebut.

Selain memberikan manfaat, sistem tes online ini tetap memiliki sisi kekurangan juga. Pertama kita lihat dari sisi pelamar kerja ya. Pelamar kerja mesti menyediakan sendiri koneksi internetnya. Kemudian pelamar kerja juga mesti menyediakan alat untuk ikut tes online. Saya selalu menyarankan untuk tes menggunakan notebook atau pc. Namun kenyataannya tetap banyak pelamar kerja yang ikut tes menggunakan smartphone. Dan pelamar kerjanya tidak boleh gaptek ya. Kalau pelamar kerja sampai menjawab tidak mengerti cara online-nya, berarti tidak bisa ikut tes online. Namun kekurangan-kekurangan seperti ini seharusnya sudah tidak menjadi masalah bagi pelamar pekerjaan, terutama bagi yang ingin bekerja di bidang IT.

Sementara kekurangan bagi kantor, masih tetap sama dengan kekurangan terakhir ya. Sistem ini tidak bisa digunakan oleh orang gaptek, jadi tidak bisa digunakan untuk lowongan kerja tertentu, terutama untuk menjadi jabatan yang tidak berhubungan sama sekali dengan IT.

Sedangkan kelemahan keduanya adalah tidak bisa mencegah joki. Jadi pelamar pekerjaan masih bisa melamar menggunakan CV palsu. Kemudian meminta orang lain untuk mengerjakan tesnya. Oleh karena itu, kantor masih tetap harus melakukan pemanggilan untuk mengecek ulang data pada interview tahap berikutnya.

Kita masuk ke bagian hal-hal yang masih bisa dikembangkan agar sistem tes online ini menjadi lebih baik. Yang pertama adalah kita bisa menambahkan timer sebagai batas waktu pengerjaan setiap soal. Misalnya kalau timer-nya habis, maka pelamar dianggap tidak menjawab soal, atau dianggap memilih opsi yang sedang terpilih.

Yang kedua. Pada tes manual, kita bisa loncat ke soal berikutnya kalau misalkan kita ketemu soal yang sulit. Jadi kita ada pilihan boleh mengerjakan soal yang mudah-mudah terlebih dahulu. Namun kalau di tes online yang sekarang ini, masih belum ada pilihan untuk skip. Jadi pelamar dipaksa untuk mengerjakan soal secara berurutan.

Sedangkan yang ketiga adalah belum ada pencatatan jam berapa pelamar kerja mulai mengerjakan tes. Sebenarnya ini penting bagi saya, untuk mengetahui apakah pelamar pekerjaan on time atau tidak. Namun berhubung sistem tes ini masih dibuat tergabung dengan situsnya skysensolution.com, maka tidak bisa dilakukan. Misalkan kalau saya telah membuat janji interview untuk besok pukul 3 sore, kemudian saya memberikan link untuk tes online-nya. Pelamar pekerjaan bisa langsung mencoba membuat akun baru, dan mencoba untuk menjawab soal tes-nya. Jadinya waktu yang tercatat di sistem adalah sekarang, bukan besok jam 3 sore-nya. Kalau saya ingin pencatatannya bisa benar, maka saya harus memisahkan fitur tes online ini menjadi satu buah situs yang berdiri sendiri. Khusus hanya untuk interview kerja saja.

Oke ya. Kita sampai ke bagian akhir dari video ini. Disini kita sudah belajar ya, bahwa coding itu bukan hanya sekedar menulis kode untuk membuat program saja. Kita harus tau dahulu permasalahan apa saja yang terjadi kalau kita belum menggunakan program. Setelah itu barulah kita bisa membuat program sebagai solusinya. Dan kita mendapatkan banyak manfaat dari penggunaan program tersebut.

Bagi teman-teman yang tertarik dengan sistem tes online ini bisa komentar di bawah ya. Setau saya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia telah menggunakan sistem online untuk interview kerja. Terutama karena mereka punya uang ya, mereka bisa membayar programmer untuk membuatkan programnya atau bisa membeli program jadi. Namun untuk perusahaan ukuran menengah dan kecil, mungkin masih menggunakan cara manual untuk me-rekrut karyawan. Kalau memang banyak yang tertarik dengan sistem seperti ini, mungkin kita bisa kembangkan lagi kedepannya sebagai software as a service.

Terima kasih bagi teman-teman yang sudah menonton hingga akhir. Jangan lupa dukung kami dengan cara subscribe dan like video-nya. Saya pamit dulu dan sampai bertemu lagi di video berikutnya.

Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.

Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.