Pada saat ini di depan saya ada fingerprint reader atau alat pembaca sidik jari Digital Persona uAreu 4500. Alat ini bisa kita hubungkan ke PC dengan menggunakan kabel USB Type-A. Kebetulan alat yang saya pegang ini adalah versi SDK, artinya CD yang menyertai alat ini hanya berisikan driver dan SDK. Jadi untuk menggunakan alat ini, kita harus mencari lagi software yang bisa mendukung alat ini. Atau, kita bisa membuat sendiri software-nya menggunakan SDK. Mari kita lihat cara menggunakannya.

Oke, sekarang saya sedang menggunakan software Solis Resto. Software ini mendukung penggunaan DigitalPersona untuk modul verifikasi login, dan absensi karyawan. Kita coba dari halaman login terlebih dahulu ya. Saya akan memasang alat fingerprint reader, dengan cara menghubungkan kabelnya ke bagian USB PC.

Setelah berhasil terhubung, maka alat fingerprint readernya mengeluarkan lampu berwarna biru. Pada software Solis Resto pun keluar tambahan icon sidik jari. Tentunya saya sudah menginstall drivernya terlebih dahulu ya. Kalau tidak ada driver, maka lampu fingerprint reader tidak akan menyala. Dan Solis Resto tidak bisa mendeteksi keberadaan alat ini.

Sebagai perbandingan, kita coba login menggunakan cara biasa terlebih dahulu ya. Kita masukkan ID, dan kemudian kita masukkan password. Dan kita pun berhasil masuk ke dalam sistem. Sekarang kita keluar.

Dan sekarang bandingkan dengan cara login menggunakan fingerprint reader. Kita tinggal tempelkan sidik jari, dan sudah langsung berhasil login. Lebih cepat dan aman ya. Pada saat menggunakan cara manual, apabila ada orang yang berdiri di belakang kita, maka orang tersebut dapat mengintip ID dan Password kita. Sedangkan dengan menggunakan sidik jari, maka tidak bisa diintip.

Nah, pada restoran besar, biasanya ada supervisor yang selalu standby di restoran untuk mengawasi para waiter. Hak akses dari waiter pun dibatasi. Biasanya waiter tidak boleh melakukan pembatalan terhadap menu yang sudah terlanjur dimasak, ataupun pembatalan meja yang sudah terlanjur diproses. Apabila waiter memerlukan proses pembatalan, maka waiter perlu memanggil supervisornya.

Sekarang kita coba ya proses pembatalan bill satu meja. Sistem meminta verifikasi ID dan password dari supervisor. Sama seperti pada saat login tadi, verifikasi disini bisa menggunakan sidik jari sehingga lebih cepat dan aman. Kita bisa mencegah waiter mengintip ID Password dari supervisor. Dan kita juga bisa mencegah supervisor yang dengan sengaja menitipkan ID Passwordnya ke waiter.

Selain untuk keperluan login, alat pembaca sidik jari ini bisa kita gunakan untuk sistem absensi karyawan. Kebetulan di software Solis Resto ini sudah ada modul absensi-nya, yang bisa kita akses dari Utility. Jadi kita tinggal membuka modul absensi, dan karyawan tinggal melakukan scan sidik jari. Sistem secara otomatis mendeteksi nama karyawan dan mencatat jam masuk dan jam keluarnya. Nantinya sistem akan menyediakan laporan sehingga manajemen bisa mengetahui apakah karyawan datang tepat waktu, terlambat ataupun alpha.

Berhubung Solis Resto dirancang untuk keperluan restoran, maka modul absensinya juga mendukung banyak shift. Sebagai contoh, misalkan kita memiliki 2 karyawan dengan nama Bayu dan Andi yang memiliki shift kerja berbeda. Misalkan Bayu bekerja pagi, mulai dari jam 9.00 hingga jam 17.00 dan mendapatkan hari libur di hari Selasa. Sedangkan Andi bekerja malam, mulai dari jam 14.00 hingga pukul 22.00 dan mendapatkan hari libur di hari Kamis. Dan mungkin saja restoran secara berkala melakukan rotasi shift kerja, sehingga Bayu yang tadinya bekerja pagi berubah menjadi malam, dan begitu juga Andi. Modul absensi dari Solis Resto sudah mendukung kebutuhan absensi seperti ini.

Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.

Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.