Produk
Paket Kasir Android Imin D3 Skyline Larispos
Bagi teman-teman yang mencari mesin kasir android touchscreen, yang bentuknya profesional dan kualitasnya seperti PC, maka kami memperkenalkan paket kasir android Imin D3 505 dengan menggunakan printer Skyline dan aplikasi Laris Pos.
Kelebihan dari paket ini adalah ukuran layarnya sudah besar bagaikan PC. Dengan layar utama sebesar 15,6” touch screen. Dan di bagian belakangnya terdapat layar lagi dengan ukuran 10” untuk dilihat oleh pelanggan. Jadi mesin ini dirancang agar pelanggan dapat memeriksa apakah kasir telah memasukkan pesanan dengan benar atau tidak, melalui layar kecil ini.
Kita mulai dari unboxing ya. Ini adalah kotak dari Imin D3 505. Ukuran kotaknya besar ya, karena second screen ini sudah langsung terpasang dari pabriknya. Di dalam kotak, mesin kasir imin dilindungi oleh gabus tebal. Dari satu kotak imin ini, kita akan mendapatkan satu mesin kasir, satu adaptor, satu kabel power dan satu buku manual.
Baik layar pertama maupun layar kedua, dapat kita putar ke atas dan kebawah. Namun kalau kita bandingkan dengan Imin D2, arah putaran layar utama D3 lebih terbatas. Hanya bisa sampai sini. Hal ini bertujuan agar layar utama tidak bertabrakan dengan layar kedua yang berada di belakangnya. Sayangnya semua konektor Imin berada di bagian bawah belakang layar utama. Dengan keterbatasan seperti ini, maka kita menjadi lebih susah untuk melihat konektornya.
Kalau kita lihat dari bagian bawah layar utama, disini ada jack adaptor, rj12, rj45 atau kabel lan, 4 buah usb type A, rj11, TF Card, jack audio dan mikro usb.
Dan ini adalah kotak dari printer Skyline 808C. Di dalamnya kita mendapatkan 1 buah printer, adator, kabel power, kabel usb, cd dan manual book. Dan kertas sample, yang ukurannya kecil saja, hanya untuk mencoba. Di dalam kardus tidak ada pelindung sama sekali, jadi di dalam kardus langsung printernya.
Untuk membuka bagian kertas, kita bisa menekan tombol pada bagian samping casing printer. Tempat kertasnya cukup besar ya, jadi kita bisa menggunakan kertas thermal ukuran 80x80mm. Tinggal kita masukkan dan kita tutup lagi.
Semua konektor berada di bagian bawah belakang printer. Dimulai dari yang paling kanan adalah jack untuk adaptor. Kemudian ada RJ11 untuk cashdrawer. Sedangkan koneksi untuk ke mesin kasirnya ada 3 cara, yaitu kabel LAN, RS232 dan kabel USB. Untuk paket ini kita akan menggunakan kabel USB. Jadi kabel USB printer kita pasang ke jack USB, dan kemudian kita bisa pasang usb type-a ke mesin imin serta menghubungkan kedua adaptornya ke listrik.
Oke, sekarang kita hidupkan mesin imin-nya. Caranya bisa menekan tombol berwarna orange di bagian belakang display utama. Pertama kita lihat ke Settings terlebih dahulu. Kita bisa melihat informasi dari mesin Imin ini, menggunakan storage 16GB dan memory 2GB.
Kemudian kita lihat lagi di bagian About. Modelnya adalah D3-505. Menggunakan Imin UI versi 1. Android versi 7. Ukuran layar 15,6 inch resolusi FHD. CPU Quad-core ARM Cortex A17.
Nah selanjutnya kita bisa membuat App Store untuk mengunduh Google Play. Dan kemudian dari Google Play kita bisa mengunduh Laris Pos. Kita buka Laris Pos dan login menggunakan akun kita.
Setelah masuk ke aplikasi Laris Pos, ada beberapa hal yang perlu kita atur terlebih dahulu ya. Pertama kita mesti mengatur printernya. Kita pilih Menu, Application Settings, Printer Setting, Cashier Printer. Kita pilih brand-nya adalah Generic ESC/POS. Kemudian kita pilih connectionnya menggunakan USB. Kita test print. Kalau printernya tidak ditemukan, kita tinggal tekan retry ya sampai ditemukan.
Kemudian ada beberapa setting yang perlu diatur disini. Maximum Char in a row kita ubah menjadi 43, karena kita menggunakan kertas ukuran lebar 80mm. Apabila kita memiliki cashdrawer yang dikoneksikan ke printer melalui kabel RJ11, maka Connected to Cash Drawer kita ubah menjadi Yes. Autocut paper after printer kita ubah menjadi Yes. Dan Print receipt logo juga kita ubah menjadi Yes.
Kemudian kita melakukan pengaturan printer dapur. Sama seperti printer kasir ya. Brandnya adalah Generic ESC POS. Dengan menggunakan koneksi USB. Maximum char in a row-nya 43. Kitchennya kita pilih semua kitchen. Dan Autocut kita ubah menjadi Yes.
Sebagai informasi tambahan, aplikasi laris pos mendukung printer dapur hingga 5 printer. Jadi apabila kita memiliki budget lebih, kita bisa membeli tambahan printer hingga 5 buah dan menyebarkannya di masing-masing dapur.
Dan kemudian setting khusus untuk iMin D3 adalah di bagian App Setting. Use Display Monitor kita ubah menjadi Yes. Karena kalau kita tidak mengubah menjadi Yes, maka apa yang dilihat oleh customer di layar belakang adalah sama persis dengan yang kita lihat di kasir. Hal ini kurang bagus ya, karena bisa saja informasi yang kita anggap rahasia malah bisa dilihat oleh customer.
Setelah kita mengubah Diplay Monitor menjadi Yes. Kita harus menutup dahulu program Laris Pos. Dan kita hidupkan ulang. Barulah Display Monitornya berubah menjadi layar khusus untuk customer.
Kita coba lakukan pemesanan ya. Misalkan saya pesan Nasi Ayam Kremes. Lalu saya pesan Nasi Ayam Goreng dengan menggunakan modifier, misalkan menambahkan Tempe. Lalu saya pesan 2 minuman, es teh manis dan es teh tawar.
Kita coba print. Print Bill. Kalau printer not connected kita coba retry saja ya. Nah ini adalah hasil printnya. Bagian atasnya masih ada hasil test print barusan, kita abaikan saja ya.
Kemudian kita bisa mencoba print to kitchen. Ini adalah hasil cetakannya. Daftar pesanannya sudah dipisahkan antara dapur makanan dan dapur bar.
Kita coba lagi print checker untuk ditaruh di meja tamu.
Dan kita bisa mencoba untuk melakukan pembayaran. Misalkan menggunakan uang kas sebesar 100 ribu rupiah. Dan ini adalah hasil struk pembayarannya.
Selanjutnya kita melihat ada beberapa fitur dari aplikasi laris pos yang sering digunakan ya. Yang pertama adalah harga bertingkat. Jadi kita bisa menggunakan beberapa harga yang berbeda untuk menu yang sama. Sebagai contoh disini Nasi Ayam Bakar harganya 25 ribu rupiah untuk jenis transaksi Dine In. Kalau saya ubah jenis transaksinya menjadi Take Away, maka harganya berubah menjadi 26 ribu rupiah. Jadi kita bisa menggunakan harga yang berbeda, bisa lebih mahal maupun lebih murah, tergantung dari jenis transaksinya. Kita kembalikan jenis transaksi menjadi Dine In.
Dan kemudian kita bisa menggunakan fitur Promo Diskon. Sebagai contoh promo Diskon 10% untuk semua menu. Jadi dari bill 102.000, mendapatkan diskon 10% sebesar 10.200. Dan grand totalnya menjadi 106.000.
Atau kita juga bisa menggunakan promo 20%. Diskonnya kelihatannya lebih besar ya. Namun kalau pembeli memesan minuman, maka minumannya tidak diskon.
Ada juga jenis promo buy 1 get 1. Dimana kalau kita memesan satu menu paket, maka kita mendapatkan gratis menu paket lainnya. Dan aplikasi Laris Pos ini sudah cukup smart, jadi kalau menu paketnya ada 4, maka aplikasi bisa secara otomatis memilihkan 2 menu paket yang harganya paling murah untuk diberikan diskon.
Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.
Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.