Tutorial Array Pada PHP
Stack dan Queue
Materi ini memiliki 1 buah lampiran. Namun Anda tidak dapat mengakses lampiran karena belum terdaftar di kursus ini. Klik disini untuk mendaftar.
Sebelumnya kita telah belajar mengenai array, dimana kita bisa menyimpan banyak nilai ke dalam satu variable. Kita akan mempelajari array lebih jauh, sehingga kita akan mengetahui bahwa kegunaan array bukan hanya sekedar menyimpan banyak nilai saja, melainkan untuk membantu kita agar lebih mudah dalam mengelola banyak nilai. PHP telah menyediakan banyak built-in functions untuk membantu kita bekerja menggunakan array. Pada video ini, kita akan membahas mengenai cara array mengimplementasikan Stack dan Queue.
Kita mulai dari stack terlebih dahulu. Stack berarti tumpukan. Sebagai ilustrasinya di sebelah kanan kita bisa melihat buku yang ditumpuk. Pada tumpukan, setiap kali kita hendak menambahkan buku baru, maka kita harus menaruhnya di bagian paling atas. Dan setiap kali kita hendak mengambil buku, maka kita hanya bisa mengambil yang bagian paling atas.
PHP telah menyediakan 2 buah function untuk mengimplementasikan Stack, yaitu array_push dan array_pop. Array_push berfungsi untuk menambahkan data pada bagian akhir stack, sedangkan array_pop berfungsi untuk mengeluarkan data dari bagian akhir stack. Untuk referensi lebih lengkap mengenai array functions, kita bisa kunjungi link yang ditulis pada slide.
Ini adalah halaman referensi dari situs php.net. Jadi disini kita bisa melihat ada daftar built-in function yang sudah disediakan oleh PHP untuk membantu kita bekerja dengan array. Khusus untuk stack, kita akan membahas 2 buah fungsi yaitu array_push dan array_pop. Kita bisa klik ke function array_push.
Kita bisa lihat deskrisi dari function ini, yaitu untuk melakukan push atau menambahkan element atau nilai baru pada bagian akhir array. Untuk menggunakan function ini, pertama kita harus mengirimkan array sebagai argument pertama, diikuti oleh nilai yang ingin ditambahkan ke dalam array. Perhatikan pada parameter $values terdapat simbol tiga buah titik, hal ini berarti kita boleh langsung mengirimkan banyak nilai sebagai argument array_push. Semua nilai akan ditambahkan ke dalam array.
Nantinya kita akan membahas banyak built-in function yang berhubungan dengan array. Saya harap teman-teman juga turut mempelajari dokumentasi yang diberikan oleh PHP ini, karena selengkap apapun tutorial yang teman-teman nonton, tetap tidak bisa meng-cover seluruh materi pemograman. Tutorial hanya bisa mengajarkan dasar-dasarnya, dan mengharapkan nantinya teman-teman bisa mempelajari sendiri sisanya. Dan salah satu skill yang paling diperlukan untuk belajar sendiri adalah membaca dokumentasi.
Ini adalah gambar ilustrasi bagaimana kita menggunakan function array_push. Anggap kita mulai dari variable $array yang merupakan array kosong. Pada saat kita panggil array_push($array, “A”), maka kita menambahkan nilai “A” ke bagian paling akhir array. Kemudian kita panggil array_push($array, “B”) untuk menambahkan lagi nilai “B” ke bagian paling akhir array. Kita anggap array sebagai tumpukan. Dan terakhir kita panggil lagi array_push($array, “C”) untuk menambahkan nilai “C” ke tumpukan paling atas.
Kemudian untuk operasi array_pop($array), kita mendapatkan hasil berupa nilai “C” karena berada di bagian paling akhir array. Sedangkan nilai tersebut secara otomatis dikeluarkan dari array, sehingga sekarang variable $array hanya mengandung nilai “A” dan “B”.
Kita langsung coba praktek. Misalkan kita membuat variable $names yang isinya adalah array kosong. Kemudian kita var_dump variable $names. Maka kita mendapatkan hasil array kosong.
Kemudian kita coba panggil array_push dengan argument $names dan ‘Andi’. Maka sekarang kita mendapatkan hasil array yang memiliki 1 buah nilai yaitu Andi.
Pada video sebelumnya, kita juga telah mempelajari cara lain untuk menambahkan nilai ke bagian akhir array, yaitu dengan cara menuliskan nama variable $names dengan kurung siku tanpa isi, diikuti oleh tanda sama dengan dan nilainya misalkan ‘Budi’. Fungsi dari kedua perintah ini tetap sama ya, kita menambahkan ‘Budi’ ke bagian paling akhir array.
Jadi kedua cara ini sama-sama menambahkan nilai baru ke bagian akhir array. Namun array_push memiliki satu kelebihan, yaitu kita bisa menambahkan beberapa nilai sekaligus. Misalkan kita panggil lagi array_push dengan argument $names, kemudian ‘Charli’, dan ‘Doni’. Kalau kita jalankan, maka dengan satu perintah array_push, kita berhasil menambahkan nilai ‘Charli’ dan ‘Doni’ ke bagian belakang array.
Selanjutnya, kita bisa menggunakan array_pop untuk mengeluarkan nilai terakhir dari array. Perhatikan bahwa pada kode sebelumnya nilai terakhir adalah ‘Doni’. Kalau kita panggil array_pop($names), maka sekarang isi array hanya ‘Andi’, ‘Budi’, dan ‘Charli’.
Fungsi array_pop ini mengembalikan nilai. Jadi bisa kita coba var_dump juga. Yang dikembalikan oleh fungsi array_pop adalah nilai terakhir dari array, yaitu string ‘Doni’.
Selanjutnya kita akan belajar mengenai array functions yang berguna untuk mengimplementasikan Queue atau Antrian. Untuk menambahkan orang ke dalam antrian, kita tetap menggunakan perintah array_push. Orang yang datangnya terlambat, mendapatkan posisi di bagian paling belakang pada antrian.
Namun, untuk mengambil orang yang akan dilayani di dalam antrian, kita tidak bisa menggunakan perintah array_pop, karena array_pop justru mengambil orang dari bagian paling belakang antrian.
Function yang lebih tepat untuk digunakan pada antrian adalah array_shift. Function ini mengeluarkan nilai dari bagian paling depan array, yaitu “Andi”. Kemudian function juga menyusun ulang nomor index dari nilai-nilai yang masih tersisa di dalam array. Nomor index “Budi” maju dari 1 ke 0, sehingga posisi “Budi” berubah menjadi paling depan.
Nah, untuk kasus tertentu, terkadang ada seorang “VIP” yang bisa memotong antrian langsung ke paling depan. Untuk mengimplementasikan kasus seperti ini, kita bisa menggunakan function array_unshift. Orang yang paling baru langsung dimasukkan ke bagian paling depan array. Sedangkan orang yang sudah terlanjur ada di antrian, digeser ke belakang.
Kita langsung coba praktek ya. Misalkan kita komentari dahulu perintah array_pop. Isi data terakhir pada array $names ada 4 orang yaitu “Andi”, “Budi”, “Charli” dan “Doni”. Kalau tadinya array_pop mengeluarkan “Doni” dari $names, sekarang kita ganti menjadi array_shift. Sekarang yang keluar adalah “Andi”. Namun perhatikan nomor index dari “Budi” dan kawan-kawan mengalami perubahan. PHP menyusun ulang nomor index-nya sehingga “Budi” maju ke depan dari awalnya 1 menjadi 0. Begitu juga “Charli” dan “Doni”.
Selanjutnya, kalau misalkan kita hendak memasukkan seorang “VIP” langsung ke bagian paling depan array $names, maka kita gunakan perintah array_unshift. Sekarang bagian paling depan dari array $names adalah “VIP”. Sedangkan nomor index “Budi” dan teman-temannya bergeser ke belakang. “Budi” yang tadinya sudah menempati index 0, sekarang kembali ke index 1.
Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.
Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.