Pengaturan Solis Resto Lite

Training Lengkap Kasir

Oke, sekarang kita mulai pelajaran mengenai cara mengoperasikan software restoran Solis Resto. Biasanya setelah melalukan instalasi, maka kita akan mendapatkan shoftcut ke software Solis Resto pada Desktop. Dapat dilihat disini ada 3 buah shortcut, yang berwarna orange adalah Back Office, yang berwarna biru adalah POS dan yang berwarna merah adalah Server.

Sebelum kita melanjutkan, pastikan dahulu bahwa Dongle Solis Resto telah dipasang di salah satu port USB komputer ini. Donglenya berwarna hijau, dan apabila berhasil dipasangkan di komputer, maka lampu pada dongle akan menyala tanpa kedip ya. Kalau berkedip berarti error.

Apabila dongle sudah terpasang dengan benar, maka kita bisa menghidupkan program Server Solis Resto dengan cara double klik pada shortcut Server dengan icon berwarna merah.

Kalau kita mendapatkan pesan trial seperti ini, artinya masih ada tagihan Solis Resto yang belum diproses. Perhatikan disini ada tulisan jumlah trial yang tersisa adalah sekian. Jumlah trial ini akan selalu berkurang setiap kali kita menghidupkan Server. Dan apabila mencapai nilai 0, maka program server tidak bisa dihidupkan dan kita tidak bisa menggunakan Solis Resto. Untuk menghilangkan trial, kita harus memasukkan nomor Serial Number yang bisa kita dapatkan dari developer Solis Resto.

Kita lanjutkan dengan menekan tombol OK. Maka pada tray icon, kita bisa melihat adalah icon server Solis Resto yang berwarna merah. Apabila kita double klik, maka kita bisa melihat program solis resto apa saja yang sedang terhubung ke server ini. Pada sebelah kanan, kita bisa melihat modul-modul apa saja yang aktif pada dongle ini.

Selanjutnya kita bisa menghidupkan program POS dengan cara double klik pada shortcutnya yang berwarna biru. Kita bisa melihat pada server, bahwa sudah ada 1 POS yang terhubung ke server. Kita diminta untuk memasukkan User ID dan Password. Mengenai User ID dan Password yang akan digunakan oleh teman-teman, bisa dikoordinasikan dengan manajemen dari restoran masing-masing, tentunya akan berbeda dari akun yang kita gunakan pada video ini.

Setelah kita berhasil login, maka kita diminta untuk memulai tanggal kerja. Kita bisa klik ke tombol Mulai Tanggal Kerja, yang secara default adalah tanggal hari ini. Untuk melanjutkan kita bisa memasukkan kode verifikasi yang dituliskan di layar.

Sekarang kita sudah bisa mengakses program POS. Pada sebelah kiri POS adalah denah dari restoran, yang bisa dicustomize sesuai dengan kebutuhan masing-masing restoran. Pada bagian paling atasnya ada tab yang bisa kita gunakan untuk berpindah dari lantai 1 ke lantai 2, dan sebaliknya. Sedangkan pada bagian denah, kita bisa melihat ada meja-meja dengan nomor. Dalam contoh ini lantai satu ada meja nomor 1 hingga 15. Meja-meja ini menggambarkan kondisi dari meja saat ini, apakah sedang ada tamu atau tidak, apakah sudah pesan makanan atau tidak, apakah sudah bill, sudah bayar, dan lain-lain. Sehingga dengan melihat denah ini, kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana situasi dari restoran kita pada saat ini.

Kita bisa mengklik ke salah satu meja untuk melakukan salah satu operasi pada meja tersebut. Sebagai contoh, misalkan kita menerima tamu pada meja nomor 11. Maka kita bisa klik ke meja nomor 11, dan kita bisa tekan tombol Check In.

Kita bisa mengisikan informasi tambahan yang berkaitan dengan Check In, seperti jumlah tamu, jenis membership dari tamu tersebut, nama pelayan yang melayani meja tersebut, ataupun memberikan keterangan tambahan. Sebagai contoh disini kita isikan jumlah tamunya 2. Lalu kita tekan tombol Simpan.

Perhatikan warna meja nomor 11 berubah menjadi biru tua. Warna ini menandakan bahwa meja nomor 11 sudah ditempati oleh tamu. Selanjutnya kita bisa memasukkan menu apa saja yang dipesan oleh tamu dengan cara menekan tombol Order Menu.

Disini kita bisa menambahkan menu apa saja yang dipesan oleh pelanggan, dengan cara mengklik gambar menu makanan yang berada di tengah layar. Perhatikan pada bagian atas menu, terdapat daftar kategori dari menu yang kita tawarkan di restoran kita. Kebetulan di contoh ini hanya ada 2 kategori, yaitu Makanan dan Minuman. Apabila tombol kategori ini kita klik, misalkan kita mengklik kategori Minuman, maka menu-menu yang kelihatan disini hanya minuman saja. Perhatikan juga di sebelah kiri menu terdapat sub kategori. Kalau kita kembali mengklik kategori makanan, maka menu-menu yang ditampilkan adalah makanan, sedangkan pada bagian kirinya terdapat lagi subkategori Nusantara, Western Food, Chinese Food dan Japanese Food. Apabila kita mengklik ke Western Food, maka menu yang ditampilkan berubah menjadi hanya menu yang termasuk dalam sub kategori Western Food saja.

Sedangkan pada bagian atas terdapat 10 speed menu. Biasanya kita mengatur agar menu-menu yang paling sering dipesan berada di bagian ini, agar kita bisa lebih cepat memesan menu tersebut. Sebagai contoh, kita pesan Ayam Bakar. Perhatikan pada layar sebelah kanan, kita bisa melihat menu apa saja yang telah kita pesan. Setelah itu kita tambahkan Ayam Goreng dan 2 Nasi Putih. Agar nasi putih menjadi 2, kita bisa mengklik menu Nasi Putih lagi. Kemudian kita pilih ke Minuman, dan kita pesan Es Teh Manis dan Es Teh Tawar.

Apabila kita salah pesan, misalkan Ayam Goreng ini salah, maka kita bisa mengklik ke Ayam Goreng dan kemudian kita tekan tombol Hapus di bagian bawahnya. Lalu kita bisa memasukkan menu penggantinya, misalkan Ikan Goreng. Setelah semuanya benar, maka kita bisa menekan tombol Simpan.

Perhatikan sekarang gambar meja nomor 11 sudah memiliki icon gelas warna kuning, dan icon tanda seru warna merah. Icon gelas warna kuning menandakan bahwa meja ini telah melakukan pemesanan menu. Apabila kita mengklik ke tombol Info di sebelah kanan, maka kita bisa melihat informasi yang berkaitan dengan meja tersebut, seperti informasi Check In dan menu apa saja yang telah dipesan.

Selanjutnya kita bisa mencetak Checker dengan cara menekan tombol Cetak Checker, atau menekan tombol Ctrl+F3. Kita pilih semua dan tekan tombol Proses. Ini adalah hasil cetakan Checker. Checker bisa dicetak beberapa kali sesuai dengan kebutuhan restoran. Biasanya Checker ini ditaruh pada meja tamu, dan pada saat waiter mengantarkan menu yang selesai dimasak ke meja tersebut, maka waiter dapat mencoret nama menu pada kertas checker. Dengan menggunakan sistem seperti ini, maka kita bisa mengetahui menu apa saja yang telah diantar dan menu apa saja yang belum diantar pada masing-masing meja tamu.

Berhubung Solis Resto Lite tidak memiliki program Kitchen, maka kertas Checker ini bisa juga digunakan untuk dapur. Jadi kasir mencetak Checker dan mengantarkannya ke dapur, agar koki dapur memasak menu sesuai dengan pesanan yang dituliskan di kertas Checker.

Nah, sambil menunggu tamu menikmati hidangan kita, kita bisa melayani tamu lainnya. Kita coba tambahkan data di beberapa meja lain. Sebagai contoh kita check in ke meja 14. Kita Order Menu misalnya Smoked Beef Burger dan Teh Manis Hangat. Kemudian kita check in di meja 01 dan pesan Hot Dog dan Es Teh Manis. Dan kita Check In lagi di Meja 02 dan pesan California Roll dan Es Teh Manis.

Selanjutnya, misalkan meja nomor 11 telah selesai menikmati hidangan kita dan meminta struk bill. Maka kita bisa mengklik ke meja 11, dan kemudian kita klik tombol Cetak Bill. Kita bisa melihat data struk bill di layar POS kita. Kita tekan tombol Simpan dan printer akan mencetak struk bill. Ini adalah tampilan dari struk billnya. Perhatikan icon pada meja nomor 11, icon gelas dengan warna kuning berubah menjadi icon huruf B dengan warna hijau. Artinya meja ini sudah mencetak struk bill.

Setelah pelanggan melakukan pembayaran, kita bisa mencatat data pembayaran dengan cara menekan tombol Bayar Bill. Secara default, sistem memilih pembayaran dengan cara Cash. Apabila pelanggan membayar dengan uang kas, maka kita tinggal memasukkan nilai nominalnya dan menekan tombol Simpan. Namun di contoh ini, kita hendak memasukkan pembayaran dengan cara lain. Jadi kita tekan tombol Tutup.

Pada bagian atas kiri POS, kita bisa memilih tipe pembayaran, seperti cash, voucher, compliment, debit BCA, Master Card, Visa Card dan lain-lain. Mungkin di komputer teman-teman pilihannya bisa berbeda ya, karena tipe pembayaran ini bisa dicustomize sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, kita membayar dengan Debit BCA, maka kita klik tombol Debit BCA. Kemudian kita bisa memasukkan nilai yang dibayar, misalkan 40.000.

Di sebelah kanan, kita diminta untuk memasukkan informasi mengenai kartu yang digunakan. Apabila mesin kita dilengkapi dengan alat MSR, maka kita cukup mengarahkan fokus POS ke bagian Swipe Card dan kita gesek kartu tersebut ke alat MSR. Sistem akan secara otomatis memasukkan data nomor kartu dan nama kartu. Apabila kita tidak memiliki alat MSR, maka kita harus mengetikkan secara manual. Untuk nomor kartu, kita cukup memasukkan 5 nomor paling belakang saja, misalkan nomor 12345. Sedangkan untuk nama kartu dan nama bank, kita mesti masukkan lengkap, sebagai contoh Andi dan bank BCA. Kita tekan tombol Simpan dan data pembayaran dapat dilihat pada bagian kiri bawah POS.

Masih ada kurang bayar sebesar 32.000, oleh karena itu kita masih belum bisa menyimpan pembayaran. Kita tambahkan lagi pembayaran misalkan dengan VISA Card. Kita masukkan angkanya 32.000 dan sama seperti sebelumnya, kita harus memasukkan data kartunya. Setelah selesai kita tekan tombol Simpan. Setelah memeriksa dan memastikan data yang kita masukkan sudah benar, maka kita bisa menekan tombol Simpan. Printer akan kembali mencetak struk pembayaran dan mencantumkan tipe-tipe pembayaran yang digunakan pada struk. Ini adalah struk pembayarannya.

Dan sekarang icon pada meja 11 kembali berubah dari yang tadinya huruf B berwarna hijau, menjadi gambar dollar berwarna biru. Icon ini menandakan bahwa meja ini telah melakukan pembayaran. Setelah tamu pergi, kita bisa menekan tombol Check Out untuk mengosongkan meja, sehingga kita bisa mencatat transaksi baru di meja nomor 11.

Oke, kita sudah mempelajari alur normal dari operasi restoran mulai dari tamu datang atau Check In, hingga tamu pulang atau Check Out. Selanjutnya kita akan membahas mengenai alur-alur alternatif seperti Pindah Meja, Gabung Meja, Split Bill dan Batal Meja.

Pertama kita bahas mengenai Pindah Meja terlebih dahulu. Terkadang kita menjumpai pelanggan yang telah duduk di salah satu meja dan memesan makanan, namun kemudian meminta untuk pindah ke meja lainnya dengan berbagai alasan, seperti terlalu berisik, dekat AC, atau mungkin karena melihat meja sebelah rasanya lebih nyaman.

Nah, bagaimana cara mencatatnya dari sisi POS? Caranya gampang saja ya. Misalkan meja nomor 2 hendak pindah ke meja nomor 3. Pada POS, kita cukup klik meja nomor 2, lalu kita klik tombol Pindah Meja. Kita pilih meja baru, misalkan meja nomor 3. Lalu kita ketikan alasan pindahnya, misalnya karena dekat AC. Lalu kita tekan tombol Proses.

Sekarang meja nomor 2 berubah menjadi meja kosong, sehingga bisa kita gunakan untuk mencatat transaksi baru. Sedangkan meja nomor 3 menjadi berisi. Apabila kita lihat informasi dari meja nomor 3, maka semua informasi check in dan menu yang telah dipesan pada meja nomor 2 turut berpindah ke meja nomor 3. Disini waiter perlu mengingat bahwa nantinya makanan atau minuman yang dipesan jangan lagi diantar ke meja nomor 2, melainkan mesti diantar ke meja nomor 3.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai Gabung Meja. Terkadang ada beberapa meja yang dibayarkan oleh satu orang yang sama. Sebagai contoh, misalkan meja nomor 1 hendak membayarkan tagihan meja nomor3. Maka pada POS, kita bisa mengklik ke meja nomor 3, lalu kita klik tombol Gabung Meja. Lalu kita pilih meja nomor 1 dan kita proses.

Perhatikan sekarang pada sebelah kiri meja nomor 3 ada icon huruf C dengan warna hijau. C disini artinya Child. Sedangkan pada meja nomor 1 terdapat icon huruf P dengan warna biru yang artinya Parent. Parent akan membayarkan tagihan pada meja Child. Kalau kita pilih meja nomor 1 dan kita tekan tombol Cetak Bill, maka kita bisa melihat bahwa pada tagihannya juga terdapat tagihan meja nomor 3, sehingga nilai Grand Total tagihan menjadi 84.000.

Kita bisa menggabungkan banyak meja ke satu Parent. Sebagai contoh, kita klik ke meja nomor 14 dan kita pilih gabung meja ke meja 1. Maka sekarang pada struk bill meja pertama ada tagihan dari meja nomor 14 dan meja nomor 3.

Untuk membatalkan proses gabung meja, kita bisa memilih ke meja anak dan menekan tombol Pisah Meja. Sebagai contoh kita klik ke meja nomor 14. Lalu kita tekan tombol Pisah Meja. Maka sekarang kalau kita melihat lagi ke bill meja nomor 1, sudah tidak ada tagihan meja nomor 14 lagi. Namun meja nomor 3 masih tetap ada ya.

Selanjutnya kalau bill meja nomor 1 kita cetak dan kita lanjutkan ke proses bayar bill. Misalkan dibayar dengan uang 100.000 cash. Maka sekarang status meja 1 dan 3 sudah selesai dibayar. Sehingga kita bisa melakukan check out pada kedua meja.

Nah sekarang kebalikan dari Gabung Meja, ada fitur yang namanya Split Bill. Pada split bill ini, ceritanya ada beberapa orang yang makan bersama di salah satu meja. Namun pada saat meminta bill, mereka meminta agar bill-nya dipisah menjadi beberapa bill, agar mereka bisa membayar tagihan masing-masing.

Sebagai contoh, kita coba check-in di meja nomor 8 dengan jumlah tamu 3. Kita pesan makanan Ayam Bakar, Ayam Goreng, Ikan Goreng dan 3 buah nasi putih. Selanjutnya kita pesan minuman Es Teh Manis, Es Teh Tawar dan Kelapa Muda. Kita simpan.

Nah, kalau dalam proses normal kita mencetak bill, maka seluruh menu yang dipesan di meja 3 akan digabung menjadi 1 bill. Apabila pelanggan meminta agar bill ini dipisah menjadi 3 bill, maka kita bisa menggunakan fitur Split Bill. Pertama kita bisa klik ke tombol Lain-Lain pada bagian kanan bawah POS untuk melihat fitur-fitur lain yang dapat kita gunakan. Lalu kita tekan tombol Split Bill.

Pada bagian atas, kita bisa melihat daftar menu yang dipesan pada meja nomor 8. Sedangkan pada bagian bawah kita bisa melihat daftar menu yang dipisahkan untuk bill baru. Sebagai contoh, kita pilih 3 nasi putih. Perhatikan kalau kita menggunakan icon anak panah kebawah yang ada garis bawahnya, maka ketiga nasi putih akan berpindah ke bawah. Kita pilih Nasi Putih dan kita pindahkan kembali ke atas. Nah, sekarang perhatikan kalau kita menggunakan icon anak panah kedua, maka yang pindah ke bawah hanya 1 nasi putih, sedangkan 2 nasi putih tetap diatas. Selanjutnya kita pilih Ayam Bakar dan Es Teh Manis untuk dipindahkan ke bill baru, dan kita tekan Simpan.

Selanjutnya kita bisa pisah bill lagi. Dan kali ini kita pindahkan Ayam Goreng, Es Teh Tawar dan Nasi Putih ke Bill baru. Kita tekan tombol Simpan, Lanjut. Dan kemudian kita tidak memisahkan bill lagi.

Selanjutnya kita langsung dibawa ke form Daftar Split Bill. Jadi kalau secara tidak sengaja form ini kita tutup, maka bisa kita buka kembali dengan cara mengklik tombol Daftar Split Bill. Dari daftar split bill ini kita bisa mencetak bill dan melakukan pembayaran untuk bill-bill baru yang telah kita pisahkan dari bill utama. Sebagai contoh disini kita lakukan cetak bill dan bayar bill dengan uang kas. Dan yang terakhir, kita bisa mencetak bill meja nomor 8 dan melakukan pembayaran seperti biasa. Dan kemudian kita bisa melakukan Check Out.

Fitur terakhir yang akan kita bahas dalam video ini adalah Batal Meja. Misalkan pada meja nomor 14 yang telah memesan menu, namun pelanggan meminta agar pesanan dibatalkan, menolak untuk membayar bill dan hendak meninggalkan restoran. Maka kita menggunakan fitur Batal Meja. Caranya adalah kita mengklik ke meja nomor 14. Lalu kita tekan tombol Batal Meja.

Disini sistem akan meminta kita untuk memasukkan ID dan Password yang memiliki wewenang untuk melakukan pembatalan meja, yang disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing restoran. Ada restoran yang kasirnya bisa langsung melakukan pembatalan. Namun ada juga restoran yang mengharuskan kasir untuk meminta persetujuan dari atasan seperti supervisor atau manajer restoran, sehingga atasan harus datang ke POS untuk mengisikan ID dan passwordnya. Setelah mengisikan ID dan Password, maka sistem meminta untuk memasukkan alasan pembatalan meja. Sebagai contoh kita ketikkan pelanggan ngotot batal dan kita tekan tombol Simpan. Maka transaksi pada meja nomor 14 dibatalkan, dan meja kembali ke kondisi kosong dan siap untuk diisi transaksi baru.

Kebijakan untuk batal meja ini memerlukan pengaturan prosedur yang lebih lanjut dari restoran, misalkan restoran ingin memeriksa dahulu apakah menu yang dipesan sudah dimasak atau belum. Karena apabila menu sudah terlanjur dimasak, maka restoran akan mengalami kerugian, dan restoran perlu mengatur bagaimana kebijakan selanjutnya untuk menanggulangi kerugian ini. Dan untuk alasan keamanan, kami lebih menyarankan agar fitur Batal Meja ini harus menggunakan persetujuan atasan.

Pada saat restoran hendak tutup, maka kita perlu mencetak laporan Closing Kasir dan Stop Tanggal Kerja. Pertama kita mesti memastikan terlebih dahulu seluruh meja pada restoran sudah dalam kondisi kosong. Apabila masih ada transaksi yang masih gantung, maka transaksi tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu. Setelah semua meja kosong, maka kita bisa menekan tombol Closing Kasir untuk mencetak laporan Closing Kasir. Sistem akan meminta kita untuk memasukkan ulang ID dan Password kasir. Kemudian kita bisa memilih untuk mencetak laporan dalam bentuk Summary atau dalam bentuk Detail. Misalkan kita pilih laporan closing summary. Kemudian sistem meminta kita untuk memasukkan nilai saldo kas awal dan saldo kas akhir. Sebagai contoh kita biarkan dengan nilai 0, lalu kita tekan tombol Cetak.

Maka ini adalah hasil cetakan closing kasir. Sistem akan memberitahukan berapa jumlah bill yang kita proses hari ini, dan berapa nilai penerimaan kita berdasarkan masing-masing tipe pembayaran. Kemudian sistem juga menghitungkan saldo awal kas kita, ditambah dengan nilai penerimaan kita dalam bentuk kas, sehingga seharusnya saldo akhir kas kita adalah sekian. Dan nilai ini akan diperiksa kembali oleh pihak manajemen untuk memastikan bahwa tidak terjadi kecurangan.

Setelah mencetak Closing Kasir, kita bisa menekan Tombol Tutup. Dan kita lanjutkan dengan Stop Tanggal Kerja. Sistem meminta kita untuk memasukkan ulang nilai yang ditampilkan di layar. Dan kemudian kita bisa menekan tombol Ya. Printer akan mencetak laporan Ringkasan Penjualan, bentuknya seperti ini. Setelah kita stop tanggal kerja, maka kita sudah tidak bisa menggunakan POS lagi, kecuali kita buka tanggal kerja baru untuk shift berikutnya.

Dengan menggunakan fasilitas tanya jawab, maka Anda bisa bertanya dan akan dijawab langsung oleh instruktur kursus.

Anda belum terdaftar pada kursus ini sehingga tidak bisa mengajukan pertanyaan.